Jumat, 10 Februari 2012

OUTLINE NASKAH PIDATO


a.       Tema ; Pidato di atas yakni Memperingati hari kartini 21 April

b.   Topik ; Pidato membengkitkan dalam diri kita kegairahan beliau yang mengharuskan kita kaum wanita Indonesia untuk melihatkan diri secara total dalam usaha mengiprahkan keahlian kita masing-masing.

          c.    Judul ; Hari Kartini 21 April 
          
          d.    Tujuan umum ;
 
                Tujuan khusus ; 

         e.   Pengantar; sebelum mengarah ke isi pidato, terlebih dahulu kita menyampaikan ucapan salam dan sambutan-sambutan
         -       Kepada yang terhormat bapak nanang, S.Pd selaku asisten dosen Bahasa Indonesia
         -       Kepada yang terhormat guru beserta staff Tu dan teman-teman yang saya cintai

Isi ; Kita semua telah memakluminya, bahwa pada setiap tanggal 21 April kita mengadakan peringatan untuk mengenang jasa-jasa ibu Kartini, tiada lain karena beliau adalah perintis bagi pergerakan yang menuntut persamaan hak dan kewajiban dengan golongan pria bagi kaumnya.
            Hadirin adalah keturunan kaum ningrat yang semenjak masa kanak-kanaknya berada dalam lingkungan teguh memegang adat istiadat kebangsawanan dan berada dibawah pengawasan ayahnya yang berkedudukan sebagai Bupati Jepara. Keadaan itu oleh Kartini merupakan derita batiniah yang berat baginya. Maka derita itu kemudian memprotes dan menyatu dalam jiwa bahwa yang menimbulkan gairah untuk melepaskan segala ikatan yang mengekang, yaitu adat istiadat yang usang yang bertentangan dengan panggilan zaman.
            Apabila kita memperingati hari ibu Kartini justru karena kita hendak membengkitkan dalam diri kita kegairahan beliau yang mengharuskan kita kaum wanita Indonesia untuk melihatkan diri secara total dalam usaha mengiprahkan keahlian kita masing-masing. 

Penutup ;
Kendatipun kamu wanita berperan ikut serta dalam pembangunan namun sekali-kali bukan berarti mengurangi peranan kaum wanita dalam pembinaan keluarga sejahtera serta pembinaan keluarga sejahtera serta pembinaan generasi muda. Dalam hal ini kaum wanita akan menempatkan fungsinya sebagai abdi masyarakat, serta sebagai ibu rumah tangga ; dalam rangka pembinaan manusi Indonesia seutuhnya dan keluarga sejahtera. 

            Demikian sekedar sambutan yang dapat kami sampaikan dalam memperingati hari lahirnya Ibu Kartini. Semoga peringatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita semua. 

            f.  Jenis Pidato ; Jenis pidato ini yakni Manuskrip 
            
           g.  Pokok Pengembangan Bahasa ;


Pidato sambutan pada hari sumpah pemuda 28 oktober



 


-            Kepada yang terhormat bapak nanang selaku asisten dosen Bahasa Indonesia
-            Kepada yang terhormat guru beserta staff Tu dan teman-teman yang saya cintai
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ,Rola Nur Maliyah Semester VII , Prodi Bahasa Indonesia mencoba memberanikan diri untuk menyampaikan pidato yang bertema :
MEMPERINGATI HARI KARTINIH 21 APRIL
             
         Kita semua telah memakluminya, bahwa pada setiap tanggal 21 April kita mengadakan peringatan untuk mengenang jasa-jasa ibu Kartini, tiada lain karena beliau adalah perintis bagi pergerakan yang menuntut persamaan hak dan kewajiban dengan golongan pria bagi kaumnya. 

            Hadirin adalah keturunan kaum ningrat yang semenjak masa kanak-kanaknya berada dalam lingkungan teguh memegang adat istiadat kebangsawanan dan berada dibawah pengawasan ayahnya yang berkedudukan sebagai Bupati Jepara. Keadaan itu oleh Kartini merupakan derita batiniah yang berat baginya. Maka derita itu kemudian memprotes dan menyatu dalam jiwa bahwa yang menimbulkan gairah untuk melepaskan segala ikatan yang mengekang, yaitu adat istiadat yang usang yang bertentangan dengan panggilan zaman. 

            Apabila kita memperingati hari ibu Kartini justru karena kita hendak membengkitkan dalam diri kita kegairahan beliau yang mengharuskan kita kaum wanita Indonesia untuk melihatkan diri secara total dalam usaha mengiprahkan keahlian kita masing-masing.
            Sungguhpun demikian tiadalah sekali-kali berarti bahwa kita sebagai kaum wanita yang telah dikodratkan oleh Yang Maha Kuasa sebagai wanita mengabaikan tugas dan kewajiban kita sebagai wanita ditengah-tengah lingkungan keluarga, terutama dalam peranan sebagai pembinaan generasi penerus kehidupan keluarga pada umumnya. Karena itu jelas akan melanggar dan mengingkari kodrat yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. 

            Ibu-ibu dan adik-adik remaja putri yang kami cintai !
            Kita dalam memperingati Hari Kartini sekarang ini, yang penting adalah kita menggali api semangat kartini itu, dimana kita kaum wanita Indonesia dituntut dalam keikut sertaan secara maksimal untuk mensukseskan pembangunan, sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kita masing-masing. 

            Kendatipun kamu wanita berperan ikut serta dalam pembangunan namun sekali-kali bukan berarti mengurangi peranan kaum wanita dalam pembinaan keluarga sejahtera serta pembinaan keluarga sejahtera serta pembinaan generasi muda. Dalam hal ini kaum wanita akan menempatkan fungsinya sebagai abdi masyarakat, serta sebagai ibu rumah tangga ; dalam rangka pembinaan manusi Indonesia seutuhnya dan keluarga sejahtera. 

            Demikian sekedar sambutan yang dapat kami sampaikan dalam memperingati hari lahirnya Ibu Kartini. Semoga peringatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita semua.
             



 Rola's Documents



Tidak ada komentar:

Posting Komentar